"KOLO" MASAKAN TRADISIONAL MASYARAKAT MANGGARAI
Ada
banyak makanan khas dari daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang
dikenal, salah satunya di Manggarai Timur. Tapa
kolo. Itulah sebutan yang popular di daerah manggarai. Tapa sendiri memiliki
arti bakar sementara kolo artinya memasak dengan bambu. Jadi tapa kolo memiliki
arti memasak makanan di dalam bambu dengan cara dibakar.
Kolo merupakan
makanan tradisional masyarakat manggarai yang sudah ada sejak zaman dulu,
berbahan dasar beras merah. Dahulu makanan ini di buat dan di sajikan pada
pesta penti, pesta panen raya pada masyarakat manggarai maka orang orang ramai
membakar dan mengonsumsi kolo. Ada juga di acara kelas (pesta kenduri). Beras
yang digunakan untuk memasak Tapa Kolo pun
dipanen melalui serangkaian ritual adat yang dilakukan oleh para tetua adat
kampung. Biasanya warga lokal memasak Tapa Kolo di rumah
adat gadang atau di tempat yang melaksanakan upacara kelas tadi. Beberapa juga
ada yang memasaknya di persawahan.
proses pembakaran kolo |
Namun seiring dengan perkembangan waktu nasi kolo ini bisa kita
temukan dengan muda. Salah satunya yaitu di pintu masuk kota reo kabupaten
manggarai. Kaum ibu ibu disini masih melestarikan karena cita rasa yang sangat
berbeda dengan masakan nasi biasa.
Bahan bahan yang perlu di siapkan untuk membuat kolo yaitu bamboo muda, beras mera/ beras putih dan air.Cara membuatnya yaitu ambilakan beberapa bambu muda yang suda di potong potong kemudian di bersihkan. Siapkan beras merah atau disebut dengan 'Dea Laka' dibersihkan terlebih dahulu, lalu dimasukkan ke dalam bambu berukuran kecil. Namun lubang bambu kecil itu diberi alas dengan daun enau muda/daun pisang/daun bambo supaya nasi yang dimasak bersih. Sesudah itu ditambahkan dengan air. Kadang-kadang bervariasi dengan memasukkan daging babi, daging ayam supaya terasa lebih enak lagi. Kira-kira satu jam atau satu setengah jam untuk membakar banyak Kolo. Jika Tapa Kolo dibuat tanpa isian, lebih enak dimakan dengan daging ayam yang bersantan. Setelah di bakar nasi kolo siap di sajikan.
Buat Anda
yang muslim, harus berhati-hati dan bertanya sebelum mengonsumsi nasi kolo.
Apakah didalamnya terdapat isian daging babi yang haram untuk dimakan atau
tidak.
kayanya enak ni
BalasHapusManatap
BalasHapusKolo rawut... Wwkkk
BalasHapus