GEOGRAFI REGIONAL KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Top of Form

Bottom of Form

A.    Letak Kabupaten Manggarai Timur

Negara Indonesia Terdiri Atas Ratusan Gugusan Pulau, Dari Pulau Sabang Hingga Pulaumerauke. Terdapat Lima Pulau Besar Di Negara Indonesia Yaitu Pulau Jawa,Pulau Sumatra,Pulau Kalimantan,Pulau Sulawesi Dan Pulau Papua. Dari Ke-5 Pulau Besar Ini Kabupaten Manggarai Timur Tidak Ada Di Pulau Ini, Namun Kabupaten Ini Terletak Di Pulau Flores.

1.             Posisi Astronomis Kabupaten Manggarai Timur

Secara Astronomis Kabupaten Manggarai Timur Berada Pada Posisi 8°14’ Lintang asaelatan - 9°00’ Lintang Selatan Dan 120°20’ Bujur Timur - 120°55’ Bujur Timur.

2.         Posisi Geostrategis Kabupaten Manggarai Timur

Kabupaten manggarai timur merupakan salah satu dari 22 kabupaten/kota yang ada di profinsi nusa tenggara timur dan merupakan pemekaran dari kabupaten manggarai pada tahun 2007.

B.         Luas dan Batas Wilayah

Luas wilayah kabupaten manggarai timur sebagaimana tercantum dalam undang undang Nomor 36 tahun 2007 tentang pembentukan kabupaten manggarai timur di provinsi nusa tenggara timur yaitu sebesar 2.642,93 km². dengan batas batas wilayah sebagai berikut,yaitu;

Sebelah Timur Berbatasan Dengan Kabupaten Ngada,

Sebelah Barat Berbatasan Dengan Kabupaten Manggarai

Sebelah Utara Berbatasan Dengan Laut Flores

Sebelah Selatan Berbatasan Dengan Laut Sawu

 

C.        Geologi dan Topografi Kabupaten Manggarai Timur

1.         Geologi

v  Kabupaten manggarai timue memiliki geologi yang sangat kompleks. Satuan geologis yang di jumpai dapat di bagi menjadi 4 yaitu:

a)        Intermediate Basik (basah manggarai) banyak di temukan di bagian selatan sepanjang arah timur ke barat. sedangkan Batuan kapur Banyak ditemukan di bagian utara kabupaten manggarai timur

b)        Neogen.

c)        Allufium terrace deposite and corral reefs (alluvium undak dan terumbu koral)

d)        Silific evusifes (efisifa berasam kersik)

v  Jenis tanah di kabupaten manggarai timur terdiri dari:

a)        Jenis Tanah Latosol

b)        Jenis Tanah litosol

c)        Jenis Tanah mediteran

 

2.         Topografi

     Bentangan alam di kabupaten manggarai timur sebagian besar berada diatas 100 dari permukaan laut dan didominasi oleh lereng lerang dan pegunungan dari keseluruan luas kabupaten manggaraoi timur.

 

D.        Demografi

1.         Penduduk

     Selain memiliki wilayah yang cukup luas,kabupaten manggarai timur juga memiliki penduduk yang cukup besar. Sampai dengan bulan desember 2019

Jumlah penduduk kabupaten manggarai timur yaitu 267.310 jiwa dengan rincian laki laki 135.192 jiwa dan perempuan 131. 981 jiwa. Dengan rincian yaitu:

No

Kecamatan

Tahun 2019

Laki Laki

Perempuan

Jumlah

1

KOTA KOMBA

24.763

24.268

49.031

2

BORONG

20.131

19.570

39.701

3

POCORANAKA

16.690

16.687

33.377

4

LAMBA LEDA

16.275

25.714

31.989

5

RANA MESE

13.710

13.424

27.134

6

POCO RANAKA TIMUR

13.706

13.393

27.099

7

SAMBI RAMPAS

13.438

12.966

26.404

8

ELAR SELATAN

9.032

8.667

17.699

9

ELAR

7.584

7.292

14.876

 

JUMLAH

135.329

131.981

267.310

 

 

2.         Agama

     Sebagian besar penduduk Kabupaten Manggarai Timur beragama Kristen sebesar 92.64% dimana mayoritas adalah Katolik 92.38% dan Kristen Protestan 0.26%. Selebihnya adalah menganut agama Islam 7.34%, dan Hindu 0.02%.

E.        Letak Geografis Kabupaten Manggarai Timur Yaitu: Iklim

Sesuai dengan letak geografis, iklim di Kabupaten Manggarai Timur merupakan iklim daerah tropis, dalam setahun hanya ada 2 musim yaitu musim kemarau antara bulan April sampai bulan September dan musim penghujan antara bulan Oktober sampai bulan Maret. Temperatur udara rata-rata adalah 28,060C dengan suhu perbulan minimum 24,10oC dan maksimim 31,70oC, sehingga Manggarai Timur secara umum bersuhu udara panas. Kecepatan angin berkisar 4 knot dengan kelembaban udara 80% sedangkan rata-rata curah hujan sebanyak 1.906 mm dengan hari hujan sebanyak 142 hari

 

F.    Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Kabupaten Manggarai timur lahir dari kesadaran dan cita-cita. Kesadaran akan fakta pembangunan yang belum maksimal dan cita-cita untuk mengubah keadaan, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta pemerataan pembangunan. Kesadaran menjadi aspirasi. Aspirasi menjadi wacana. Wacana menjadi gerakan bersama: perjuangan untuk membentuk Kabupaten Manggarai Timur.

Dalam rekam peristiwa, wacana pembentukkan Kabupaten Manggarai Timur telah digullirkan sejak 1986, namun baru mencuat kepermukaan Sekitar tahun 2000. Tonggaknya adalah pernyataan dukungan dari DPRD Kabupaten Manggarai terhadap usulan pemekaran Kabupaten Manggarai menjadi tiga kabupaten. Dukungan itu tertuang dalam pernyataan Nomor 1/Perny.DPRD/2000 tanggal 29 Mei 2000. Dukungan tersebut ditindaklanjuti melalui keputusan politik lembaga DPRD Manggarai Nomor 06/DPRD/2002 tanggal 10 Agustus 2002. tahun 2005, dukungan terhadap pembentukan Manggarai Timur mendapatkan angin segar. Dimulai dengan surat usulan Bupati Manggarai Nomor Pem. 135/22/I/2006, Keputusan DPRD Kabupaten Manggarai Nomor 03/DPRD/2006 tanggal 4 Februari 2006, Keputusan Nomor 04/DPRD/2006 tanggal tanggal 15 Februari 2006 dan Keputusan Nomor 05/ DPRD/2006, tanggal 17 Februari 2006. Usulan Gubernur NTT Nomor Pem. 135/04/2006 tanggal 27 Januari 2006 dan Keputusan DPRD Provinsi NTT Nomor 4/PIMP.DPRD/2006 tanggal 1 Februari 2006.

Dengan melihat kebutuhan masyarakat serta dukungan pemerintah, optimisme melingkupi semua elemen yang berjuang untuk membentuk Kabupaten Manggarai Timur. Gerakan bersama untuk memekarkan dan membentuk daerah otonom baru mulai dilaksanakan dengan teratur dan terencana. Jalur politis dan jalur budaya ditempuh. Pendekatan demi pendekatan gencar dilakukan. Puncak dari perjuangan ini adalah lahirnya Undang Undang Nomor 36 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Manggarai Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang disahkan pada tanggal 17 Juli 2007.

 

G.        KEADAAN EKONOMI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Manggarai Timur menyimpan potensi yang dapat diandalkan untuk pengembangan sektor pertanian pada skala regional. Pertanian di Kabupaten Manggarai Timur menopang roda perekonomian sangat nyata, tercatat sektor pertanian menyumbang lebih dari 40% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), terutama dari subsektor perkebunan.

Komoditas unggulan tanaman perkebunan di Manggarai Timur antara lain kopi, cengkeh dan kakao. Bentang alam di Manggarai Timur yang cukup bervariasi merupakan areal yang cocok untuk pengembangan ketiga komoditas tersebut. Wilayah sebaran komoditas kopi untuk Manggarai Timur ada di Kecamatan Borong, Elar dan Poco Ranaka. Hal ini sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Manggarai Timur yakni pusat industri kopi ada di Desa Rengkam (Kecamatan Poco Ranaka). Pusat produksi tanaman cengkeh ada di wilayah Kota Komba, Elar, Sambi Rampas dan Poco Ranaka. Sedangkan Borong, Kota Komba dan Lemba Leda merupakan pusat produksi tanaman kakao.

Luas areal tanaman kopi di Manggarai Timur mengalami peningkatan, sedangkan produksi mengalami penurunan walaupun tidak terlalu signifikan. Hal ini disebabkan tanaman kopi yang ada masih banyak yang berumur tua dan tidak produktif. Sedangkan tanaman kakao mengalami peningkatan luas areal dan produksi.

 

H.        Potensi SDA kabupaten manggarai timur

Tanah Manggarai yang meliputi tiga kabupaten (Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur) memiliki potensi mineral yang cukup besar.

Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian ESDM, di Manggarai (raya) terdapat emas, perak, tembaga, pasir besi, timbal dan mangan. Selain itu Kabupaten Manggarai Timur juga memiliki potensi kelautan yang cukup besar. Berdasarkan data statistik perikanan   Manggarai Timur  tahun 2015, daerah ini memiliki luas wilayah penangkapan ± 1.807,2 Km dengan potensi tangkap 12.270,2 Ton/Tahun dengan potensi produktif 6.169,57 Ton/Tahun.

 

I.              Permasalahan utama kabupaten manggarai timur

Permasalahan utama di kabupaten ini yaitu:

a)      Infrastruktur

Infrastruktur yang buruk di kabupaten Manggarai Timur merupakan masalah serius yang harus segera dicari solusinya.

b)      DI TENGAH isu pemanasan global, penghancuran lingkungan hutan dinilai sebagai salah satu penyebabnya. Permasalahan lajunya kerusakan hutan di Indonesia umumnya, dan di kabupaten Manggarai Timur (Matim) khususnya  sudah berlangsung lama dan bukan merupakan hal baru. Sebelum Matim terbentuk, penyelesaian persoalan hutan itu sudah mengorbankan nyawa manusia, terutama pada persitiwa pembabatan kopi warga yang diusahakan di kawasan hutan.

c)      Sumber daya manusia (SDM)

Kulias pendidikan di kabupaten ini masih tergolong rendah di bandingkan dengan kabupaten lainnya.hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya pelajar dan mahasiswa yang menuntut ilmu di luar kabupaten.

d)     Kemiskinan

Kemiskinan dapat kita lihat dengan realitas bahwa  banyaknya penduduk yang mencari lapangan pekerjaan di luar kabupaten manggarai timur

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUNCI GITAR LAGU MANGGARAI EMBONG 2

DESA TENO MESE

GEOMORFOLOGI PULAU SULAWESI